Dari GPRS, Kini Muncul HSUPA
Kecepatan data menjadi isu yang tak pernah usang. Teknologi 3G dan HSDPA masih ramai dibicarakan, sudah datang lagi "mainan" baru. Beberapa operator seluler di luar negeri mulai melakukan uji coba teknologi HSUPA.
Dunia semakin bergegas. Mengunduh lagu, meng-upload foto ke Internet, jelajah informasi sambil membuka surat elektronik terbaru, mengirimkan foto ke sahabat, menulis posting terbaru untuk jurnal online, dan sederet aktivitas lain tentu lebih nyaman dilakukan dengan akses data berkecepatan tinggi dan bisa dinikmati di mana saja dan kapan saja.
"Kita hidup di dunia yang ditentukan oleh kecepatan akses yang mobile," ujar Dr. Hannes Ametsreiter, Director of Marketing, Distribution and Customer Services, Mobilkom Austria.
Ametsreiter menambahkan saat ini aktivitas pengiriman dan penerimaan data multimedia tidak hanya dilakukan di satu tempat saja.
"Foto-foto dan video yang diambil dan dikirim dilakukan selagi pengguna melakukan perjalanan. Para pelaku usaha misalnya. Kemampuan mengirim presentasi dan foto menjadi satu hal yang sangat diperlukan untuk memperlancar kegiatan bisnis".
Beragam teknologi datang silih berganti untuk memenuhi keinginan pengguna yang selalu haus akan akses data berkecepatan tinggi. Evolusi teknologi komunikasi data pun terus pun terus berlanjut.
Dari GPRS ke HSUPA
Teknologi komunikasi data mengenal General Packet Radio Services (GPRS). Teknologi ini dapat digunakan untuk mengakses WAP, SMS, MMS. GPRS, yang sering disebut sebagai teknologi 2,5G, juga diandalkan untuk komunikasi internet seperti e-mail dan akses web.
GPRS memberikan kecepatan akses data yang lebih baik ketimbang koneksi berbasis circuit switching. Secara teori, kecepatan yang dihasilkan GPRS bisa mencapai 140,8 Kb per detik. Umumnya, koneksi GPRS menghasilkan kecepatan 56 Kb per detik.
Selain GPRS, dunia komunikasi data juga diramaikan oleh kemunculan Enhanced Data rates for GSM Evolution (EDGE). Teknologi 2,75G ini mampu meningkatkan kecepatan transmisi data ini diperkenalkan sekitar tahun 2003. Kecepatan akses EDGE bisa mencapai 140,8 Kb per detik.
EDGE dapat digunakan untuk aplikasi packet switching seperti koneksi internet. Aplikasi yang membutuhkan akses data berkecepatan tinggi seperti layanan video dan multimedia juga sangat terbantu dengan adanya teknologi EDGE.
Gaung EDGE lambat laun makin sayup saja setelah kedatangan teknologi Universal Mobile Telecommunications System (UMTS). Teknologi generasi ketiga ini memiliki kecepatan transfer data 11 Mb per detik. Itu teorinya. Prakteknya? Pengguna UMTS menikmati akses data berkecepatan sekitar 384 Kb per detik.
Teknologi generasi ketiga bukan akhir dari evolusi teknologi. Mulai tahun ini, jaringan generasi ketiga di banyak negara beramai-ramai menawarkan teknologi High Speed Downlik Packet Access (HSDPA). Kakak dari 3G, HSDPA dikenal sebagai teknologi 3,5G, itu menyuguhkan kecepatan transfer data hingga 3,6 Mb per detik.
Tak cukup puas dengan performa HSDPA?. Bersiaplah menyambut High Speed Uplink Packet Access alias HSUPA.
Lebih cepat dengan HSUPA
LG Electronics dan Samsung, dua nama yang kerap berseliweran di jagad telekomunikasi, seperti berada dalam lintasan sebuah pacuan. Keduanya berlomba-lomba menjadi yang terdepan. Perhelatan International Telecommunication Union (ITU) Telecom World 2006 di Hong Kong yang lalu dipilih dua vendor ini untuk menunjukkan uji coba teknologi HSUPA.
Apa yang baru dari HSUPA? Teknologi ini menawarkan kecepatan downlink yang setara dengan kecepatan teknologi HSDPA. Yang membuatnya berbeda adalah secara teori kecepatan uplink HSUPA ini mampu mencapai 5,67 Mb per detik alias 15 kali lebih cepat dibanding HSDPA.
Samsung mengatakan teknologi HSUPA yang tengah dikembangkan ini dapat menghasilkan kecepatan hingga 2 Mb per detik. Kecepatan akses pasti berbanding lurus dengan waktu yang dibutuhkan untuk mengunduh data. Makin cepat akses makin sedikit waktu download-nya. HSUPA ini misalnya. Lima file MP3 sebesar 3 MB dapat diunduh dalam waktu lima menit menggunakan jaringan 3G. Dengan HSUPA, lima file tadi bisa diunduh hanya dalam waktu satu menit saja.
Tertarik menjajal kemampuan HSUPA? LG akan memperkenalkan handset yang mendukung teknologi HSUPA pada paruh kedua 2007. Sedangkan Samsung tengah merangkul kerja sama untuk pendistribusian produk HSUPA sistem paket dengan operator seluler Orange dan operator besar di Eropa lainnya.
Selamat datang di dunia dengan akses kecepatan yang tinggi. Akses data serba wuss... wuss... wuss, makin cepat dan semakin cepat. (Sumber: Trendigital) |